Rabu, 05 Maret 2014

contoh laporan observasi kewirausahaan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Masalah
Perekonomian saat ini telah berkembang dengan pesat, seiring dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggih. Sehingga persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan untuk menetapkan pengendalian terhadap persediaan bahan baku secara tepat sehingga perusahaan dapat tetap eksis untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.
Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur pasti mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan perusahaan harus mampu untuk menangani faktor-faktor tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu mengenai masalah kelancaran produksi. Masalah produksi merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila proses produksi berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan dapat tercapai, tetapi apabila proses produksi tidak berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Sedangkan kelancaran proses produksi itu sendiri dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi.
Terkait dengan hal tersebut penusun tertarik untuk melakukan kegiatan observasi terhadap industri kecil menengah, kemuadian melaporkannya kedalam makalah yang berjudul “Cara Pengendalian Bahan Baku di Pabrik Tempe Budiansyah”.



1.2.       Identifikasi Masalah
1.2.1.   Produk apa yang dihasilkan di Pabrik Tempe Budiansyah?
1.2.2.   Bahan apa yang digunakan dalam proses produksi di Pabrik Tempe Budiansyah?
1.2.3.   Bagaimana cara pengendalian produk di Pabrik Tempe Budiansyah?

1.3.       Tujuan Penelitian
1.3.1.   Untuk mengetahui  produk yang dihasilkandi Pabrik Tempe Budiansyah,
1.3.2.   Untuk mengetahui bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di Pabrik Tempe Budiansyah,
1.3.3.   Untuk mengetahui cara pengendalian bahan baku di Pabrik Tempe Budiansyah.

1.4.       Manfaat
1.4.1.   Bagi Penyusun
Bagi Penyusun penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dengan membandingkan antara yang diperoleh di bangku sekolah dengan kenyataan yang ada di perusahaan.
1.4.2.   Bagi Perusahaan
*     Mengetahui metode yang digunakan perusahaan agar biaya persediaan lebih optimal.
*     Mengetahui pengendalian bahan baku yang dilakukan perusahaan untuk menghindari kelebihan dan kekurangan bahan baku tersebut persediaan.


BAB II
ISI

2.1.       Pabrik Tempe Budiansyah
Pabrik Tempe Budiansyah, terletak di Kp. Linggasari, RT/RW 01/06 Ds. Singasari Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya
Pabrik yang didirikan oleh Bapak Budiansyah pada tahun 2007, dengan modal awal Rp.750.000,00 ini meruapkan merupakan salahsatu home industri (industri rumahan) yang dikelola oleh keluarga, dengan memperkerjakan 2 (dua) orang karyawan yang merupakan kerabat dari Bapak Budiansyah sendiri.
Biasanya produk tempe yang dihasilkan dijual langsung kepada konsumen yang merupakan warga sekitar, atau dijual kepada pedagang eceran di pasar Singaparna.
Untuk harga tempe sendiri adalah Rp. 1.000,00 untuk ukuran kecil dan Rp. 2.000,00 untuk ukuran besar.

2.2.       Bahan Baku produk Pabrik Tempe Budiansyah
       Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat tempe adalah sebagai berikut :
1)        Kacang kedelai,
2)        Air,
3)        Ragi, dan
4)        Plastik
Dalam proses produksi, setiap harinya Pabrik Tempe Budiansyah menghabiskan :
1)        70 kg kacang kedelai, dengan harga Rp. 8.700,00/kg
2)        7 sdm (sendok makan) ragi, dan
3)        Air serta plastik secukupnya
Bahan baku tersebut diperoleh dari pasar Singaparna, dengan proses pembuatan produk sebagai berikut :
1)        Rebus kacang kedelai, +/- 2 jam (tergantung banyaknya kacang kedelai).
2)        Rendam kacang yang sudah di rebus tersebut, biarkan 1 (satu) malam.
3)        Cuci kacang yang sudah direndam, bersihkan lalu buang kulit arinya.
4)        Rebus kembali kacang tersebut, kemudian tiriskan.
5)        Tambahkan ragi, aduk sampai rata.
6)        Terakhir, bungkus seuai dengan ukuran yang telah ditentukan dan biarkan 1 (satu) malam.

2.3.       Pengendalian Bahan Baku
2.3.1.   Pengertian Pengendalian Bahan Baku
Istilah pengendalian merupakan penggabungan dari dua pengertian yang sangat erat hubungannya tetapi dari masing-masing pengertian tersebut dapat diartikan sendiri-sendiri yaitu perencanaan dan pengawasan. Pengawasan tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu tidak ada artinya, demikian pula sebaliknya perencanaan tidak akan menghasilkan sesuatu tanpa adanya pengawasan.
Jadi pengendalian bahan baku adalah tindakan perencanaan atau pengaturan kekayaan perusahaan yang digunakan dalam rangkaian proses produksi untuk diolah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, yang dalam hal ini dapat berupa barang maupun jasa sehingga pelaksanaan berjalan sesuai rencana yaitu sesuai standar.
2.3.2.   Cara Pengendalian Bahan Baku
Setiap perusahaan apakah itu perusahaan perdagangan atau pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan, begitupula dengan Pabrik Tempe Budiansyah yang tergolong industri kecil, karena persediaan sangat penting, tanpa adanya persediaan para pengusaha yang mempunyai perusahaan – perusahaan tersebut akan dihadapkan pada resiko – resiko yang dihadapi, misalnya; pada sewaktu-waktu perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang atau jasa yang dihasilkan. Hal tersebut dapat terjadi karena :
·           Kelangkaan bahan baku
Kelangkaan bahan baku akan berdampak terhadap harga bahan baku tersebut, semakin sulit untuk mendapatkan bahan baku maka akan semakin mahal pula bahan baku tersebut. Sehingga biaya untuk bahan baku akan semakin besar.
·           Jumlah permintaan meningkat
Jumlah perminaan meningkat pesat dengan tidak disertai bahan baku yang memadai akan mempengaruhi terhadap proses produksi dari produk itu sendiri. Sehingga permintaan dari konsumen tidak dapat terpenuhi.
Pelaksanaan pengendalian persediaan ini akan berhubungan dengan seluruh bagian yang bertujuan agar usaha penjualan dapat intensif serta produk dan penggunaan sumber daya dapat maksimal.,
Dengan Tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu, dengan adanya persediaan bahan baku yang cukup tersedia di gudang juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi/ pelayanan kepada konsumen perusahaan dan dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan baku. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik.



BAB III
PENUTUP

3.1.       Simpulan
·           Pabrik Tempe Budiansyah didirikan oleh Bapak Budiansyah pada tahun 2007.
·           Pabrik Tempe Budiansyah Dikelo oleh keluarga dengan 2 orang karyawan dan modal awal Rp. 750.000,00.
·           Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat tempe adalah sebagai berikut :
(1)      Kacang kedelai,
(2)      Air,
(3)      Ragi, dan
(4)      Plastik
·           Cara pengendalian bahan baku di Pabrik Tempe Budiansyah adalah dengan memperhatikan persediaan bahan baku.
·           Persediaan bahan baku, harus dipertimbangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kemungkinan yang akan terjadi, sehingga tujuan perusahaan untuk mendapat laba sebesar mungkin dapat tercapai dan dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian.

3.2.    Saran
·           Untuk Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan
Berikan penjelasan yang lebih mendail tentang materi pembelajaran dan tugas yang akan diberikan, sehingga siswa bena-benar faham dan merti sehingga dapat mengerjakan tugas dengan maksimal.
·           Untuk Perusahaan
Lakukan perbaikan dalam pengendalian bahan baku,  serta tingkatkan jumlah produksi sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan laba bagi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar